Klasifikasi Iklim Wilayah Bali
Keterangan Klasifikasi Iklim Oldeman:
- Iklim Tipe A
Jika terdapat lebih dari 9 bulan hujan basah secara berturut-turut. - Iklim Tipe B
Jika terdapat 7 – 9 bulan basah secara berturut-turut. - Iklim Tipe C
Jika terdapat 5 – 6 bulan basah secara berturut-turut. - Iklim Tipe D
Jika terdapat 3 – 4 bulan basah secara berturut-turut. - Iklim Tipe E
Jika terdapat < 3 bulan basah secara berturut-turut.
- Zona A1, A2
Cocok untuk budidaya padi berkelanjutan, akan tetapi produksi rendah karena kepadatan dari sebuah energi matahari yang sepanjang tahun. - Zona B1
Menurut rencana awam untuk musim tanam yang baik terdapat pada musim kemarau. - Zona B2
Dapat diolah setahun sekali dengan berbagai varitaus mur pendek. - Zona C1
Dapat budidaya padi dua pada kali setahun. - Zona C2, C3, C4
Budidaya tanaman harus hati-hati karena jatuh selama musim kemarau. - Zona D1
Tidak sesuai umur saat dipanen dengan benar. - Zona D2, D3, D4
Tergantung pada stabilitas irigasi, dapat menanam palawija dapat ditanam. - Zona E
Wilayah ini sangat gersang dan kering karena tidak hujan
Keterangan Klasifikasi Iklim Schmidt Ferguson :
- Iklim Tipe A
yang merupakan jenis iklim sangat basah dan vegetasinya adalah hutan hujan tropis - Iklim Tipe B
yang merupakan jenis iklim basah dan vegetasinya pun berupa hutan hujan tropis - Iklim Tipe C
yang merupakan jenis iklim agak basah dan vegetasi umumnya adalah peralihan hutan hujan tropis ke hutan gugur - Iklim Tipe D
yang merupakan jenis iklim sedang atau menengah dan vegetasi biasanya berupa hutan gugur atau hutan musim - Iklim Tipe E
yang merupakan jenis iklim agak kering dan vegetasinya berupa peralihan hutan musim ke padang sabana