Pengetahuan Tentang Tsunami

Apa itu tsunami?

Tsunami (bahasa Jepang : Tsu berarti "pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.

Gempa yang berpotensi menimbulkan Tsunami:
-Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan kedalamannya < 100 Km
-Gempa bumi dengan kekuatan > 7.0 Skala Richter
-Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Skema terjadinya tsunami


Gbr. Skema terjadinya Tsunami


Tsunami di Indonesia
Panjang garis pantai Indonesia seluruhnya 54.716 km. Sekitar 30.963 km atau 57% memiliki potensi tinggi terkena dampak tsunami



Gbr. Daerah Potensi Tsunami di Indonesia

Sejarah Tsunami di Indonesia


Bagaimana jika tsunami datang ?

  1. Jangan panik
  2. Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang tsunami dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya

 

Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi

  1. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang di sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat
  2. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan
  3. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).

 

Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak membawa apa-apa.

  1. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
  2. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak membawa apa-apa.

 

Sesudah tsunami

  1. Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu
  2. Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman
  3. Hindari instalasi listrik
  4. Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan kerja sama degan warga sekitar
  5. Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal

 

Press Release / Artikel
Identifikasi Zona Rawan Gempa di Kabupaten Buleleng, Bali: Tinjauan Data Seismik Tahun 2020-2024
Wilayah Indonesia merupakan zona pertemuan dan tumbukan tiga lempeng utama bumi, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, sehingga menjadikan ...
Hujan Disertai Angin Kencang Sebagai Dampak Tidak Langsung Bibit Siklon 96S Terhadap Wilayah Bali
Bibit siklon 96S yang terdeteksi sejak tanggal 08 Februari 2025 di Samudera Hindia barat Australia menimbulkan dampak tidak langsung berupa ...
Sistem Tanda Waktu Nasional dan Global
Tanda waktu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan modern. Tidak hanya berfungsi sebagai pengatur ritme kehidupan sehari-hari, tetapi ...